BHAKTI SOSIAL BOYOLALI
Om Swastyastu
Om Anubadrah Kratawo Wiswantah
"semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru"
Puja Astugkara kami haturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena Bhakti Sosial atau Pengabdian Masyarakat yang kedua dapat kami laksanakan tanpa ada suatu halangan apapun, untuk bhakti sosial kami yang kedua kami memilih lokasi yang berada di sekitar lereng merapi, yaitu di Pura Amertha Bhuana, Dusun Tagung Gede, Desa Karanganyar, kecamatan musuk, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Seperti biasa sebuah kegiatan harus ada persiapan yang matang itupun tidak semua berjalan seperti rencana ketika sudah dilapangan, kami mengadakan beberapa rapat untuk kemudian langsung mempersiapkan semua peralatan dan keperluan yang dibutuhkan, termasuk bantuan-bantuan yang nantinya akan diserahkan kepura. Ada yang berbeda untuk bhaksos yang kedua ini, yaitu ada dana segar dari donatur yang sifatnya tidak mengikat, namun untuk mendapatkan dana tersebut perlu perjuangan yang keras yaitu dengan harus bolak-balik klaten - jogja, namun itu bukan masalah bagi kami karena ini semua untuk kesuksesan kegiatan kami. Secara teknis dilapangan kami samakan seperti bhaksos yang pertama yaitu Bhaksos di Sragen, dan hanya ada beberapa sesi tambahan di pembukaan dan pementasan lagu
ciptaan temen-temen BEM STHD Klaten sendiri, berikut foto sebelum kami
meluncur ke TKP.

Bhaksos kali ini memang tak banyak teman-teman lain yang ikut seperti halnya Bhaksos di Sragen, dikarenakan adanya suatu hal yang mereka tidak bisa tinggalkan, namun meski dengan anggota yang minim tidak menyurutkan semangat dan kekompakan kami untuk melaksanakan kegiatan ini, kami selalu ingin memberikan yang terbaik kepada masyarakat,meski masih banyak kekurangan dalam melaksanakan dilapangan. Oh...ya, pelaksanaan bhaksos yang kedua ini berbeda pemilihan waktunya dengan Bhaksos di Sragen, dengan mempertimbangakan beberapa faktor, kami memutuskan untuk melaksanakan bhaksos mulai siang sampai dengan pagi menjelang siang, yaitu pukul 14.00 - 11.00 wib, jadi kita bermalam di pura Bhuana Puja. Sepanjang perjalanan kami diiringi hujan yang lumayan deras, sampai dilokasipun hujan masih belum juga reda, dengan kondisi yang seperti inilah yang membuat rencana yang sudah tersusun rapi tidak dapat berjalan dengan mulus, tapi mau bagaimanapun sikonya kami harus melaksanakan kegiatan kami ini. Setelah tiba dilokasi, kami langsung mempersiapkan diri dan tempat, yaitu membersihkan air yang meggenang dan merapikan tempat yang sedikit berantakan, dikarenakan dipura ini sedang dilakukan pembangunan Taksu, yang rencananya akan di melaspas tanggal 21 Desember 2014 dan kedatangan tamu dari bali. Setelah tempat sudah siap kami memepesiapkan upakara untuk persembahyangan bersama dan pembukaan Bhakti Sosial,
setelah semuanya siap, giliran kami membersihkan badan dan memulai kegiatan pertama, karena kamar mandinya hanya dua untuk mempercepat waktu kami numpang di rumah umat sekitar pura, semuanya sudah siap, kami makan terlebih dahulu bersama dosen pembimbing kemudian masuk kesesi pertama yaitu persembahyangan bersama, sebelumnya kami mendata umat yang hadir dalam kegiatan kami ini.

Dari jumlah umat 270 kepala yang hadir 160 kepala, kami sudah bersyukur sudah lumayan banyak yang datang, hal ini di karenakan cuaca yang kurang mendukung yaitu hujan yang mulai reda jam 7 malam, kami juga memberi dua jempol kepada umat hindu di musuk ini meski hujan mengguyur mereka masih semangat dan antusias mengikuti kegiatan kami. setelah umat sudah berkumpul, romo mangku kami persilahkan untuk memulai muput dan di lanjutkan persembahyangan bersama. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan laporan ketua panitia, ditengah sambutan kami membagikan snack kepada umat setelah semuanya selesai berikutnya pemberian punia pura dan bantuan kepada umat yang masih duduk di bangku sekolah secara simbolik dan kami bagikan keseluruhanya untuk mempersingkat waktu, dan yang terahkir sambutan dari ketua PHDI kecamatan musuk Bapak Sunarto,S.Ag sekaligus membuka secara resmi Pengabdian masyarakat kami, selain itu juga ada Dharma Wacana dari dosen pembimbing kami yaitu Bapak Sri Jangkung Sularsono, S.Ag kepada umat. sebelum menutup sesi pertama ini dari teman-teman kami membawakan lagu cipataannya sendiri. Selanjutnya umat kami persilahkan pulang kerumahnya masing-masing dan untuk pemudanya untuk di ajak Share bersama kami, banyak yang kami bahas selama kami sharing, terutama masalah yang sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi masalah umat hindu di hampir diberbagai tempat, yaitu pindahnya umat dari hindu karena pernikahan, mungkin ini adalah PR besar bagi generasi muda hindu.
Bhaksos kali ini memang tak banyak teman-teman lain yang ikut seperti halnya Bhaksos di Sragen, dikarenakan adanya suatu hal yang mereka tidak bisa tinggalkan, namun meski dengan anggota yang minim tidak menyurutkan semangat dan kekompakan kami untuk melaksanakan kegiatan ini, kami selalu ingin memberikan yang terbaik kepada masyarakat,meski masih banyak kekurangan dalam melaksanakan dilapangan. Oh...ya, pelaksanaan bhaksos yang kedua ini berbeda pemilihan waktunya dengan Bhaksos di Sragen, dengan mempertimbangakan beberapa faktor, kami memutuskan untuk melaksanakan bhaksos mulai siang sampai dengan pagi menjelang siang, yaitu pukul 14.00 - 11.00 wib, jadi kita bermalam di pura Bhuana Puja. Sepanjang perjalanan kami diiringi hujan yang lumayan deras, sampai dilokasipun hujan masih belum juga reda, dengan kondisi yang seperti inilah yang membuat rencana yang sudah tersusun rapi tidak dapat berjalan dengan mulus, tapi mau bagaimanapun sikonya kami harus melaksanakan kegiatan kami ini. Setelah tiba dilokasi, kami langsung mempersiapkan diri dan tempat, yaitu membersihkan air yang meggenang dan merapikan tempat yang sedikit berantakan, dikarenakan dipura ini sedang dilakukan pembangunan Taksu, yang rencananya akan di melaspas tanggal 21 Desember 2014 dan kedatangan tamu dari bali. Setelah tempat sudah siap kami memepesiapkan upakara untuk persembahyangan bersama dan pembukaan Bhakti Sosial,
setelah semuanya siap, giliran kami membersihkan badan dan memulai kegiatan pertama, karena kamar mandinya hanya dua untuk mempercepat waktu kami numpang di rumah umat sekitar pura, semuanya sudah siap, kami makan terlebih dahulu bersama dosen pembimbing kemudian masuk kesesi pertama yaitu persembahyangan bersama, sebelumnya kami mendata umat yang hadir dalam kegiatan kami ini.
Dipagi harinya kami melakukan persembahyangan bersama anak-anak pasraman kemudian dilanjutkan senam pagi dan yoga Surya Namaskar, kami sangat bangga dengan semangat generasi muda di daerah ini anak-anakpun sangat antusias, kami mengumumkan jam 5.30 sembahyang bersama, jam 5.20 mereka sudah berkumpul dipura, 4 jempol kami acungkan kepada kalian!!!!
Setelah selesai yoga kami membagikan susu kepada anak-anak sambil istirahat sejenak, kemudian dilanjutkan mulai memberi materi, untuk mempermudah kami membagi kelompok menurut kategori klas atau jenjang pendidikannya, Paud dan TK kami jadikan satu, SD, SLTP dan SLTA. untuk Paud dan TK kami memberikan materi mewarnai gambar dewa dewi kesukaan mereka, untuk menambah semangat mereka kami akan memberi hadiah kepada mereka yang hasilnya paling baik, untuk SD memberi materi Panca Sradha dan Hari Raya Umat Hindu, SLTP dan SLTA kami memberi materi jejaitan banten dan pengutan sradha bhakti.
Berikutnya memasuki sesi yang terahkir yaitu penutupan kegiatan penagabdian masyarakat ini oleh ketua PHDI musuk, namun sebelumnya kita memberikan hadiah kepada peserta pasraman yang menurut panitia nilainya lebih tinggi, dan juga penyerahan cat untuk pura, sebenarnya kami akan mengecatnya sendiri, berhubung cuaca tidak mendukung maka kami menyerahkan kepada umat agar mereka yang mengerjakannya. Kemudian kegiatan Pengabdian Masyarakat ini di tutup secara resmi dan di ahkiri sesi foto bersama umat, setelah itu kami membersihkan sampah bekas kegiatan kami, mengemasi barang-barang kami dan kembali ke kampus tercinta STHD Klaten Jawa Tengah.
Om Santi Santi Santi Om
Tidak ada komentar:
Posting Komentar